Kubalut Baitku dengan Kerinduan Pada Mu, menggoreskan bait yang cukup mencambuk hati. Dari keringnya basuhan-basuhan nasehat. Dari lumpur-lumpur yang makin menempel dalam kalbu. Bait-bait ini, menguraikan yang seharusnya diingat seorang hamba sahaya. Bahwa hakikatnya adalah patuh, dalam perintah baca selengkapnya..
Kubalut Baitku dengan Kerinduan Pada Mu, menggoreskan bait yang cukup mencambuk hati. Dari keringnya basuhan-basuhan nasehat. Dari lumpur-lumpur yang makin menempel dalam kalbu. Bait-bait ini, menguraikan yang seharusnya diingat seorang hamba sahaya. Bahwa hakikatnya adalah patuh, dalam perintah dan larangan. Dalam kewajiban Iman yang telah disepakati di awal kehidupan. Tuhan, dalam kefanaan ini. Ijinkan aku berimajinasi. Mengurai rahasia dalam majas-majas lahiriyah Mu. Menorehkannya dalam baris dan rima di buku ini. Untuk menjadi pengingat akan lalainya hati ini. Untuk menjadi cambuk, bahwa tak ada kepala yang boleh mendongak, dengan kesombongan yang menjadi lahiriyah seorang manusia. Agar kembali tertunduk, yang diakhiri dalam kesepian, di dalam lobang tak berguna, menjadi santapan makhlukmu, terurai menjadi hakikat nya seorang Hamba.
Detail
: Media Nusa Creative
: 0000
: 1
: 14.8 x 21
: Soft Cover
: Black White
: HVS
: 110 pages